
Bambang Sutrisno: Pemerintah Hadir Bukan Sekadar Jargon, Saatnya UMKM Purna Migran Diakomodir
Wonosobo, 26 Juni 2025 — Dalam perhelatan peluncuran program Desa Migran Emas, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menganugerahkan Penghargaan Purna Migran Inspiratif Nasional kepada tujuh pelaku usaha yang sebelumnya pernah menjadi pekerja migran. Salah satu penerima yang mencuri perhatian adalah Bambang Sutrisno asal Sleman, Yogyakarta, pemilik usaha kuliner Jempol Food.
Bambang Sutrisno, yang juga dikenal sebagai tokoh aktif di komunitas purna migran Korea, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KemenP2MI atas penghargaan tersebut. Namun, ia juga menyelipkan harapan agar pengakuan ini dibarengi dengan dukungan nyata terhadap UMKM purna migran.
> “Terima kasih kepada KemenP2MI. Bagi saya, penghargaan ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir, bukan hanya slogan ‘berangkat migran pulang juragan’. Tapi saya berharap lebih dari itu: kalau bisa, produk-produk UMKM purna migran juga diakomodir, bahkan dibeli oleh jajaran KemenP2MI, baik di pusat maupun daerah,” ungkap Bambang.
Menurutnya, penghargaan seperti ini adalah langkah awal yang baik, tetapi dampaknya akan jauh lebih kuat bila disertai dengan keberpihakan pasar terhadap produk purna migran.
> “Kami ini sudah berjuang di luar negeri, pulang bawa modal dan semangat. Jangan biarkan kami berjuang sendiri lagi di tanah air. Kalau pemerintah ikut membeli dan mempromosikan produk kami, itu akan membangkitkan kepercayaan dan motivasi ribuan purna migran lainnya,” tambahnya.
6 dari 7 Penerima Penghargaan Adalah Alumni Korea dan Anggota APPIK
Bambang bukan satu-satunya figur purna migran Korea yang menerima penghargaan. Tercatat 6 dari 7 penerima adalah alumni Korea dan kini tergabung dalam APPIK (Asosiasi Pemberdayaan Purna Migran Indonesia Korea), yaitu:
1. Slamet Priyono (Demak, Jateng) – Usaha susu kambing steril
2. Edy Susanto (Karanganyar, Jateng) – Gethuk Take
3. Dwi Wahyuni (Kendal, Jateng) – Ansan Mart & Seblak Dower
4. Didi Kusnadi (Cirebon, Jabar) – Mawar Fashion
5. Sugeng (Ponorogo, Jatim) – Minimarket, LPK Bahasa Korea/Jepang
6. Bambang Sutrisno (Sleman, DIY) – Jempol Food
Keenamnya adalah bagian dari gerakan nasional diaspora Korea yang kini mulai menunjukkan dampak ekonomi riil melalui kewirausahaan lokal.
Penghargaan Ini Harus Dilanjutkan dengan Aksi
Penghargaan Purna Migran Inspiratif merupakan langkah penting, namun para pelaku usaha berharap ada kelanjutan berupa akses pasar, pembiayaan, promosi, dan jejaring kemitraan.
> “Kami tidak hanya ingin dikenang, tapi ingin tumbuh dan menggandeng lebih banyak purna migran lain. Pemerintah pusat dan daerah harus mulai beli produk kami,” tegas Bambang.